
Pembelajaran Metode MIKIR
Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan sebagai sebuah program kerjasama antara Tanoto Foundation dengan Dindik dan KeMenag Kab. Banyumas telah banyak dilalui. Dari mulai kunjungan dan observasi ke Kab. Kendal, pelatihan MBS bagi kepala sekolah dan pelatihan Pembelajaran bagi para guru.
Program pintar namanya. Sebuah program yang dilakukan sebagai CSR dari sebuah perusahaan milik keluarga Tanoto. Program berskala nasional ini sudah masuk ke 5 propinsi di Indonesia. Provinsi Jawa tengah sendiri sudah dimulai tahun kemarin dengan kabupaten Kendal sebagai kabupaten pertama yang dipilih. Dilanjut tahun ke 2, kabupaten Banyumas dan Cilacap masuk dalam jangkauan Program pintar Tanoto. Kecamatan Patikraja dan kec. Purwokerto selatan adalah kecamatan terpilih, dan kita, MIM Patikraja adalah salah satu sekolah yang ditunjuk berdasarkan jumlah siswa untuk terlibat dalam program ini.
Program ini meliputi beberapa hal, yaitu MBS (Management berbasis sekoah), Literasi /budaya baca, peran serta masyarakat, dan Pembelajaran Aktif.
Alhamdulih, beberapa waktu lalu Pelatihan MBS sudah diikuti oleh kepala Madrasah selama 3 hari. Pun demikian pelatihan untuk pembelajaran Aktif dan budaya baca, juga telah diikuti oleh semua guru kelas dari kls 1-kls 6. Pelatihan selama 3 hari ini sangat menginspirasi kita dalam mengelola sekolah, membumikan budaya baca, dan menghidupkan kembali pembelajaran yang aktif dan menyenangkan.
Untuk itu, sebagai follow up dari pelatihan-pelatihan yang telah diikuti, kedepan insyaAllah akan ada beberapa perubahan dalam beberapa hal. Terutama yang berkaitan langsun dengan para siswa adalah tentang budaya baca dan Pembelajaran aktif.
Pada sisi budaya baca, alhamdulilah kita sudah memulainya. InsyaAllah ayah bunda juga sudah mendukungnya. Salah satu dari pelaksanaan program budaya baca/literasi ditempat kita adalah pembuatan sudut baca pada tiap kelas dan pengumpulan buku cerita. Selain itu, dalam 2x sepekan, anak-anak memiliki waktu 15 menit untuk membaca senyap sebelum pelajaran dimulai. Bahan bacaan yang kami anjurkan adalah bacaan yang tidak berhubungan langsung dengan pelajaran. Baik itu buku fiksi, fabel, kisah2 , legenda, cerita rakyat, dan lainnya. Membaca senyap Ini dimaksudkan untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan anak untuk bisa memahami sebuah tulisan. Membaca senyap buku fiksi juga bisa membantu meningkatkan imaginasi anak. Imaginasi ini sangat berhubungan dengan daya cipta mereka kelak.
Selain budaya baca, Metode pembelajaran aktif juga sudah dipelajari oleh para guru. Dengan konsep MIKIR (mengalami, interaksi,komunikasi dan refleksi) anak diajak utk bs secara langsung terlibat dalam proses pembelajaran. Pada fase mengalami, anak akan diminta merasakan, mengamati, melihat dsb. Sedangkan pada fase interaksi, anak-anak akan berdiskusi, curah pendapat, bertanya, menjawab, berkelompok, saling menyampaikan gagasan dan memberikan komentar. Pada tahap komunikasi, anak2 akan diminta presentasi didepan untuk melaporkan, bercerita, ungkap gagasan, berbicara dan mengemukakan gagasan. Sedangkan pada fase refleksi adalah menyimpulkan hasil diskusi, mengungkapkan apa yang telah dipelajari, dan memikirkan lagi hasil kerja sendiri.
Ayah bunda. Kedengarannya repot ya? Betul..dibanding metode klasikal, metode ini membuat guru hrs memiliki effort lebih untuk mempersiapkan semuanya. Baik dari waktu yang lebih lama, maupun tenaga yang lebih besar. Tapi memang inilah yg diharapkan oleh Mas mentri kita dalam program merdeka belajarnya. Juga seperti inilah seharusnya sebuah pendidikan dilevel dasar berlangsung. Yang jelas, efek dari program ini utk anak nantinya adalah berkurangnya kemampuan utk menguasai teori saja. Namun akan berganti dengan meningkatnya kampuan berfikir kritis (dari latihan diskusi, ungkap gagasan dll), meningkatnya kemampuan kolaborasi dan bekerja sama (dari seringnya penugasan berkelompok), meningkatnya kemampuan komunikasi (dari latihan presentasi dan tanya jawab) , serta kemampuan problem solving yang meningkat ( karena guru meminta anak untuk mencari jawaban sendiri dg bimbingan). Diakhirnya anak akan memiliki konsep yang baik untuk hal-hal yg dipelajarinya.
Maka, kami berharap dukungan dr Ayah Bunda semua. Ini adalah hal yg baik, maka mari kita lihat hasilnya tahun-tahun kedepan. Karena hanya dengan dukungan semuanya lah, program mendidik kita bisa berjalan dengan lancar dan baik, serta bisa mencapai tujuan dari pendidikan kita. Amin yra.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
WELCOMING CEREMONY
“Chasing Your Dream Through Outer Space”. Mengusung tema meraih mimpi atau cita-cita sampai setinggi luar angkasa membawa semangat luar biasa untuk siswa-siswi baru Maharaja
MENYERAP ILMU DAN PENERAPAN SISTEM BARU
Maharaja sudah pernah melakukan uji coba penggunaan cashless payment guna efisiensi sistem pembayaran dengan cara online. Jum’at, 11 Juli 2025, Maharaja kedatangan narasumber dari
SERUNYA NGABUBURIT DI RAMADHAN SUPER CLASS
Sore yang cerah di bulan yang suci menambah suasana khidmat dan nikmat untuk mengisi penantian berbuka puasa dengan kegiatan mengaji dan belajar bersama di Ramadhan Super Class. “
KEMERIAHAN MAHARAJA EXTRAVAGANZA
Rabu, 26 Maret 2025 telah dilaksanakan event tahunan Maharaja yaitu Maharaja Extravaganza dan Happy Day. Acara dilaksanakan di halaman kampus 2 MI Muhammadiyah. Berbagai penampilan luar
ENGLISH CAMP MAHARAJA
English Camp Maharaja Konsep Camping Bahasa Inggris selama 2 hari, 1 malam untuk pertama kali dan salah satu program unggulan Maharaja yang belum ada di sekolah-sekolah lainnya alhamdu
MAHARAJA'S COLLABORATION WITH ENGLISH FIRST PURWOKERTO (EF) THROUGH ENGLISH FUN DAY (EFD) PRESENTS NATIVE SPEAKERS FROM UNITED STATES OF AMERICA
Patikraja - MI Muhammadiyah Patikraja dengan bangga mempersembahkan kolaborasi bersama English First (EF) Purwokerto melalui kegiatan Englis Fun Day (EFD). Kegiatan ini merupakan sebuah
Nyata Berkontribusi melalui Kementerian Keuangan Mengajar 9
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Kembali mengadakan Kementerian Keuangan Mengajar 9 atau KM 9 secara serentak di seluruh Indonesia. Kemenkeu Mengajar merupakan kegiatan mengajar
Berdampak dan Terdampak melalui Kementerian Keuangan Mengajar 9
Kementerian Keuangan Mengajar atau yang sering disebut juga dengan Kemenkeu mengajar atau KM kini memasuki Angkatan ke-9. Dari sekian banyak sekolah yang dijadikan calon sekolah sasaran
Bertukar Sementara, Berharga Selamanya Melalui Students Exchange
Student exchange MI Muhammadiyah Patikraja to SD Muhammadiyah Nitikan, Jogjakarta telah terlaksana selama satu pekan (22 September – 28 September 2028). Sebanyak dua puluh siswa d
MAHARAJA Jalin Kerjasama dengan SD Muhammadiyah Nitakan dan Pandes
Kepala madrasah, guru dan karyawan MI Muhammadiyah Patikraja melakukan kunjungan dalam rangka studi banding ke SD Muhammadiyah Nitikan, Jogjakarta dan SD Muhammadiyah Pandes, Jogjakarta